Remember Me? SIDE STORY: PARK CHANYEOL (part 2)

REMEMBER ME??? SIDE STORY:PARK CHANYEOL-PART2

Author: Hyun Ra

Length: Chaptered

Genre: Romance

Rating:G

Cast:-Jun Jihyun (OC)

-Kim Joon Myeon/Suho (EXO K)

-Park Chanyeol (EXO-K)

-Shin Hyo Sung (OC)

-Park Ji Yeon (T-ARA)

Disclaimer:cerita ini adalah murni buatan author sendiri,semua cast milik Tuhan.

 

Dasar gadis bodoh

Rasa lelah dan kantuk telah menguasaiku,tapi masih banyak yang harus kukerjakan.menjadi sebuah pendiri perusahaan bukanlah pekerjaan yang mudah,usahaku selama 3 tahun aku tidak ingin menyia-nyiakannya.

“kau sudah pulang?”ucap seseorang yang kini tengah menonton TV

“hyung,kau disini?”ucapku sambil mengambil minuman dikulkas

“aku ingin mengajakmu minum,kau tidak keberatan bukan?”

“minum?”

“memangnya kenapa kalau aku mengajak adikku minum,ada yang salah?”jawabnya melihat wajah keterkejutanku

“baiklah”

Kini kami sedang berada disalah satu pojangmancha,diudara yang sedingin ini memang paling nikmat minum soju.

“kau……apa kau pernah mendengar kabar tentang jihyun?”

Aku cukup kaget mendengar hyung menanyakan jihyun,karena semenjak jihyun pergi kami sudah tidak pernah membicarakannya.

“anni,waeyo?”

“apa kau tidak merindukannya?”hyung bertanya kembali

“merindukannya?”aku mengulang pertanyaannya sembari tertawa

“aku tahu,selama beberapa tahun ini kau berusaha melupakannya dengan belajar keras dan membangun perusahaan itu.tapi,apakah itu berhasil?”hyung kembali bertanya

“bagaimana denganmu hyung?”

“apa kau tidak merindukannya?”aku balik bertanya,dan menuangkan soju untuknya

“ya,aku sangat merindukannya”

“1 hal yang aku sesali dalam hidupku adalah membiarkannya pergi”ucap hyung  sambil meminum soju yang ku tuangkan untuknya

“akupun begitu bodoh untuk tidak menyadari kalau ternyata dia bukan milikku lagi”

“hatinya telah dia berikan untuk orang lain”ucapnya menerawang

“kau sudah mabuk hyung,bagaimana mungkin jihyun melupakan cinta pada pangerannya”ucapku kembali tersenyum

“matanya…….,aku melihat cinta untukku sudah tidak ada lagi.sudah ada orang lain yang menggantikan ku didalam pandangannya”

“kau……kau orangnya,dan kau pun begitu bodoh untuk menyadari perasaan itu”ucap hyung setelah itu kami minum dalam diam karena aku tidak tahu harus berkata apa,apa benar yang dikatakan hyung?

“Apa benar orang itu adalah aku?jika memang aku,kenapa kau harus pergi?”aku bertanya pada sebuah gitar didepanku,”aku sungguh tidak mengerti kau,gadis bodoh”

Drtt….drtt….drtt….drtt…..drtt…..drtt….drrt…..

Dering ponsel membangunkanku,dan akibat dari minum semalam kini kepalaku pusing.

“yeobseyo?”ucapku sambil berusaha mengumpulkan kesadaran 100%

“yaa….park chanyeol!!!kau dimana?bukankah aku sudah bilang padamu kalau hari ini kenalanku akan melamar kerja ketempatmu?”suara gadis diseberang telpon,membuat telingaku cukup sakit

“hmm?”

“kau baru bangun???aigoo….cepat datang kekantor aku menunggumu”

“yak…kapan aku menyetujui untuk menerima lamaran temanmu itu?”entah sehebat apa teman gadis ini sampai dia berusaha mati-matian untuk memintaku untuk menerimanya

“pokoknya kau datang saja,kau tidak akan menyesal”ucapnya lalu memutus sambungan

“aiisshh…..gadis ini”

“ya shin Hyosung!!!,aku sudah dikantor,jadi mana temanmu itu?”

“tenanglah dia mungkin masih dijalan,kau tunggu saja,ok?”lagi-lagi dia memutus sambungan telepon saat aku hendak berbicara,aku sudah capek untuk menunggu kenalan si cerewet itu jadi kuputuskan untuk pulang saja membiarkan staf yang lain untuk mewawancarainya

“ah…jinja,bagaimana bisa kau jalan tanpa melihat siapa didepanmu”ucap seorang gadis yang tak sengaja ku tabrak

Sesaat aku kehilangan pikiranku,otakku terus berputar mencari jawaban benarkah gadis yang kini dihadapanku adalah dia?dia yang kurindukan?dia yang selalu ku pikirkan?dia yang aku tidak pernah bisa lupakan?

“kenapa kau disini?”kalimat itu meluncur saja dari kalimatku,bukan ini yang ingin kuucapkan

‘aku merindukanmu’ingin sekali aku mengucapkannya tapi lidahku seakan terkunci

“a..aku..hanya…mau bertemu seseorang”ucapnya yang sepertinya sama terkejut

“apa kau….baik-baik saja?”tanyanya

“ye,bagaimana….denganmu?”aku kembali bertanya,sambil terus mencari kalimat lain yang ingin kuucapkan

“ya…sangat baik”

“a..aku punya urusan jadi harus pergi,permisi”dia lalu meninggalkanku terpaku melihatnya menjauh dariku

‘tidak,tidak boleh.kali ini aku tidak boleh membiarkannya pergi begitu saja’pikirku dan langsung mengejarnya tapi pintu lift yang dimasukinya telah tertutup,akupun langsung menuju tangga.

Saat tiba dilantai 2 aku langsung menuju lift yang terbuka,tapi mengurungkan niatku untuk masuk begitu melihat apa yang ada didalamnya.

Bayangan jihyun berpelukan dengan suho hyung terus ada dikepalaku,”ternyata aku benar-benar tidak bisa masuk kedalamnya”ucapku lirih

“ya,park chanyeol,kenalanku telah menunggumu jadi segeralah datang”Hyosung kembali menelponku,mungkin dengan kembali bekerja aku tidak akn mengingat kejadian tadi jadi kuputuskan untuk ketempat wawancara pelamar itu.

Aku shock dengan gadis yang ada dihadapanku kini,jun jihyun?apa dia pelamar itu?aku memastikannya dengan melihat berkas yang ada dihadapanku.memang benar,gadis pelamar itu adalah dia.

Saat dia pergi meninggalkan ruangan ini Hyosung langsung memarahiku

“apa kau tahu betapa sulitnya membujuknya untuk melamar kesini???!!!”

“bagaimana mungkin kau membiarkannya pergi begitu saja??!!!”

Drtt….drtt…

“ne hyung?”

“jangan salah paham dengan apa yang kau lihat dilift tadi”rupanya suho hyung tahu aku berada disana saat dia berpelukan dengan jihyun

“kau ingat perkataanku semalam kan?jangan biarkan dia pergi lagi”ucapnya mengakhiri panggilan

Akupun langsung berlari mengejarnya tanpa mempedulikan para direktur yang heran dengan situasi ini,tapi dia sudah tidak ada diluar.kuputuskan untuk mencari kerumah lamanya tapi sia-sia saja karena rumah itu ternyata kosong.

 

Kau pergi begitu saja,apa kau sudah tahu dimana dia tinggal?

Ini alamat barunya:apartemen xxxxxxxxxxx no xxxxx

Aku tersenyum membaca pesan singkat dari si nona cerewet itu.

Dukkk…duk..duk….”jun jihyun,buka pintunya!!”

“ya,jun jihyun!!!!”aku langsung menekan bel sambil berteriak,karena tidak ada jawaban aku langsung menggedor pintu apartemennya

Duk…duk…duk..”jun jihyun!!!”

“jun!!”aku berhenti memanggil namanya begitu pintu itu terbuka

“aku sungguh tidak mengerti dirimu!!!!”

“kenapa kau berteriak begitu keras?”ucapnya tenang

“aku,selalu mencoba mengerti orang sepertimu,dan beberapa tahun terakhir tidak ada satu haripun aku lewatkan tanpa memikirkanmu”ucapku lembut

“jadi…selama beberapa tahun itu,apa kau sudah mengerti aku?”tanyanya

“aku belum bisa…..”jawabku

“aku mencoba mengerti dirimu,kenapa kau melakukan ini,tapi apa yang bisa aku lakukan?”

“karena aku mencintaimu……aku tidak mau kehilanganmu” lanjutku perlahan mulai menghilangkan jarak antara kami berdua

“ayo hentikan sekarang,berhenti membuatku menunggu”ucapku sambil terus menatap matanya yang kini telah basah

“aku lelah untuk menunggu”

“aku tidak mau melanjutkannya lagi”ucapku kemudian menciumnya

 

Aku mungkin bukan yang pertama untuknya tapi aku yakin telah menjadi yang terakhir untuknya                                                                                        

END